Rabu, 12 November 2008

Secercah Asa Bagi Petani di Sukabumi

Salam persaudaraan dari saya
Hari ini, saya berkesempatan menghadiri acara panen padi hibrida di Desa Situ Mekar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rasa lelah harus bangun pagi pukul 3.30 WIB untuk bisa sampai ke lokasi sirna seketika mendengar padi bisa dipanen 14,6 ton per hektare.
Istimewanya panen padi hibrida dengan varietas yang diberi nama Bernas Prima dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lebih istimewa lagi, padi itu hasil pengembangan Artha Graha Group, konglomerasi yang dikendalikan pengusaha 'terkenal' Tommy Winata, dengan GuoHau Seed Industries, China, yang diujicoba di atas lahan seluas 5 hektare di desa itu.
Hebatnya dari klaim mampu panen 16,4 ton itu ditargetkan bisa meningkat hingga 20 ton per hektare. Suatu pencapaian yang sangat menahjubkan untuk ukuran tanam padi di Indonesia yang sampai saat ini menurut klaim Presiden baru bisa panen 5 ton per ha.
Dalam kegiatan itu Presiden juga menyerahkan bantuan benih padi hibrida sebanyak 50 ton, pupuk Ponska 10 ton, dan pupuk petroganik 10 ton kepada perwakilan kelompok tani.
Saya melihat panen padi hibrida varietas Bernas Prima itu tidak lepas dari pesan komersial dari produsen benih sehingga bisa juga dilihat dari aspek kompetisi antar merek untuk menaklukan pasar.
Tapi okelah itu hal yang tidak terelakkan dalam dunia bisnis. Hanya saja, proses itu jangan sampai petani hanya menjadi objek kelinci percobaan untuk kesuksesan bisnis benih dan pupuk milik konglomerat.
Saya dan tentu kita semua berharap panen padi sebagai unjuk kehebatan itu bermuara pada peningkatan pendapatan petani dan mengenjot pendapatan perusahaan produsen benih dari sisi komersial. Istilahnya bukan eksploitasi kaum petani oleh pemilik modal dan pemegang kuasa industri benih dan pupuk. Tapi petani untung dan perusahaan untung.
Terakhir, selamat kepada Artha Graha dan mitranya semoga memberikan sumbangan besar bagi perbaikan kehidupan petani Indonesia yang sampai saat ini masih begitu-begitu saja.

Salam

Irsad Sati

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Maaf, untuk sebuah blog yg saya tunggu2 sejak lama, tulisan ini kurang menggigit. Tulisannya belum mencerminkan pandangan seseorang yang konon ingin mencalonkan diri sebagai gubernur sumatra barat (atau bahkan jawa tengah...??!)

IRSAD SATI mengatakan...

ha ha ha ha.........
Saya sudah mendapatkan lokasi anda sekarang sekaligus titik koordinatnya. Berinisial AP selalu berbaju biru dan pakai kuda bernama Kirana.

yuniar susanto mengatakan...

Selamat atas mengudaranya blog Anda. Semoga bisa menjadi wadah bagi pemikiran Anda yang DAHSYAT!!! Jangan jadikan otak Anda sebuah perpustakaan pribadi, bagikan kepada orang lain melalui blog Anda. Cup cup ah...