Sabtu, 03 Januari 2009

AS, Sang Wasit Curang Dalam Konflik Palestina dan Israel

Coba renungkan dan telanjangi dengan logika. Bagaimana bisa AS begitu bersikukuh menghadang resolusi PBB untuk Israel atas serangan mereka ke Jalur Gaza. Palestina ibarat pemuda yang diikat tangannya ke belakang dan kemudian disuruh berkelahi dengan Israel yang berdiri bebas dengan membawa kampak besar. Dalam logika manapun dan etika militer manapun pastilah hal ini tidak fair. Terus mengempur lawan yang tidak bersenjata dan tidak memberikan perlawanan adalah tindakan tidak kesatria dan hina dalam dunia militer dunia. Tapi bagaimana bisa AS terus berdalih memberi peluang dan ruang kepada Israel untuk terus membumi hanguskan wilayah Gaza dalam kondisi demikian?
Betapa saya sangat kesal dan emosi begitu mendapati kabar bahwa AS menghadang resolusi yang tengah disiapkan Dewan Keamanan PBB dalam Sidang Darurat-nya untuk menyikapi serangan Israel ke wilayah Palestina.
Ini menunjukan bahwa penentuan nasib bangsa Palestina tidak bisa diserahkan kepada Barat dan AS. Dunia Islam harus berjuang dengan caranya sendiri. Dalam hal ini tentu termasuk Indonesia.
Jangan lagi percaya politik lobi AS yang licik dan mau menang sendiri.
Semoga AS segera runtuh karena dunia dan khususnya Islam tidak aman dalam dominasi negara diktator tersebut.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagi para pengagum Obama, termasuk teman2nya serta junior2nya waktu di SD Besuki dulu, mulai saat ini musnahkanlah kegaguman Anda pada sosok presiden AS terpilih ini.

Belum lama rasanya kita melihat dunia begitu antusias dan berharap kemenangannya atas Bush di pilpres AS akan bisa membawa perubahan pada wajah dunia. Belum lupa kita dengan slogan we can change yang terus dia dengung2kan.

Tapi--seperti yang sebetulnya juga ditakutkan banyak orang-- Obama ternyata tak ubahnya seperti Bush. Pecundang yang hanya diperkuda Yahudi. Orang ini ternyata hanya anjing yang tak akan pernah bisa melawan majikannya, para Yahudi tengik.

Lihat, betapa dia langsung teriak ketika teror di Mumbai terjadi. Namun begitu Israel asyik menggempur dan membunuh anak-anak kecil di Jalur Gaza, si 'anjing' bernama Obama ini diam. Dan, biadabnya dia malah tenang2 saja liburan akhir tahun di Hawaii.

Sang calon pemimpin negara adikuasa--yang sebetulnya bisa melakukan apa saja yang baik-baik buat dunia ini-- rupanya lebih senang melihat darah bertumpahan di Timur Tengah

Jadi, silakan Anda tetap mengagumi dia, sambil melenyapkan empati dan keprihatinan Anda terhadap nasib perempuan, anak kecil dan bayi di Palestina yang terus menderita akibat gempuran Yahudi yang 'didukung penuh' AS.

Salam damai

IRSAD SATI mengatakan...

Akur kawan. Saya setuju tidak perlu berbesar hati bahwa Obama pernah tinggal di Indonesia dan punya bapak dan adik tiri keturunan Indonesia. Atau juga karena punya Bapak kandung muslim dan punya nama Hussien di tengah namanya.
Dia tetaplah pendukung zionis Yahudi yang setia dan selalu manut, sperti dalam kausus serangan Israel ke Gaza saat ini.